Kamis, 06 Oktober 2011

Bila Tak Ditegur, Suara Fahri Hamzah Seolah Suara Semua Politisi

Jakarta - Sekjen PKS Anis Matta menilai pernyataan Fahri Hamzah sebuah bagian dari demokrasi sehingga tidak perlu diberi teguran. Namun bila PKS tidak ditegur, pernyataan Fahri bisa dianggap suara semua politisi khususnya kader PKS.

"Kalau tidak ada yang menegur publik akan bertanya-tanya. Pernyataan Fahri itu kolektif atau pribadi. Apakah ini suara penderitaan bersama?" kata pengamat PKS Imdadun Rahmat kepada detikcom, Kamis (6/10/2011).

Imdadun juga mengatakan pernyataan Fahri berbeda arus dengan apa yang dipikirkan masyarakat kini. Pernyataan Fahri bisa membuat publik meragukan komitmen PKS dalam memberantas korupsi.

"Orang juga akan menilai ada sesuatu di tubuh PKS karena biasanya orang yang merasa terancam justru akan ketakutan sehingga bertindak semacam itu (mengeluarkan pernyataan pembubaran KPK)," ujarnya.

Ia juga berpesan agar PKS lebih memperhatikan dan memperbaiki citranya. Hal itu berguna bagi PKS pada pemilihan-pemilihan mendatang.

Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah melontarkan ide pembubaran KPK, karena selama bertahun-tahun tidak mampu menunjukkan hasil. Gagasan yang disampaikan di depan para pimpinan KPK tersebut memicu kecaman dan kontroversi.

Wakil Ketua Komisi III ini juga memuntahkan peluru baru. Dia menuding KPK disetir oleh kepentingan asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar