Jumat, 09 Desember 2011

Liver atau Hepatitis

Liver atau disebut Hepatitis :

Penyebab

1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang.
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,
pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan
minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski
menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan
mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali
dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban
hati.Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur
yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan. Kita harus
melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan.Cukup
atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari.
9. karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.

Jenis Virus Hepatitis

* Virus hepatitis A

Virus hepatitis A terutama menyebar melalui tinja. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.

* Virus hepatitis B

Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi diantara para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau diantara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).

Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.

* Virus hepatitis C

Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita "penyakit hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.

* Virus hepatitis D

Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki resiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.

* Virus hepatitis E

Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.

* Virus hepatitis G

Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini.

Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :

* Virus Mumps
* Virus Rubella
* Virus Cytomegalovirus
* Virus Epstein-Barr
* Virus Herpes

Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita
dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna
sesuai dengan jadwalnya. Sebab:

*. Malam hari pk 9 - 11 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/ beracun (detoxin)
di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini
seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat
itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti
misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak
negatif bagi kesehatan.

*. Malam hari pk 11 - dini hari pk 1 : saat proses de-toxin di bagian hati, harus
berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

*. Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam
kondisi tidur.

*. Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk
yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses
pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak Perlu
minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

*. Pagi pk 5 - 7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

*. Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan
pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30.
Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga
kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah
kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10
daripada tidak makan sama sekali. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang
akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari
tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang
belakang untuk memproduksi darah.

Pengobatan

* Calcium I + Cordyceps, cara pemakaian :
o pagi hari (1 jam setelah makan pagi) 2 kapsul Cordyceps
o siang hari (setelah makan siang) 1 sachet Calcium I + 2 kapsul Cordyceps (1 jam setelah minum Calcium I)
o sore/malam hari (setelah makan malam) 2 kapsul Cordyceps
* Calcium I + Cordyceps + Zinc (Jika komposisi Calcium I + Cordyceps saja belum cukup), Cara pemakaian :
o pagi hari (1 jam setelah makan pagi) 2 kapsul Cordyceps + 2 kapsul Zinc
o siang hari (setelah makan siang) 1 sachet Calcium I + 2 kapsul Cordyceps (1 jam setelah minum Calcium I) + 2 kapsul Zinc
o sore/malam hari (setelah makan malam) 2 kapsul Cordyceps + 2 kapsul Zinc
* Cordyceps (paket hemat), Cara pemakaian 2 - 3 kapsul Cordyceps setiap habis makan
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar